Perilaku
hidup bersih dan sehat memiliki andil yang sangat besar terhadap derajat
kesehatan manusia., maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang
tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
Perilaku
hidup bersih dan sehat merupakan wujud dari pemberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekannya. Sedangkan
kegiatan yang bisa kita lakukan salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan
PHBS itu merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui Advokasi , bina suasana (Social
Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian
masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam
tatanan masing-masing individu dan masyarakat agar mampu menerapkan cara-cara
hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Sehingga
masyarakat dari tahu menjadi mau untuk merubah perilaku mereka.
Langkah untuk mewujudkan Indonesia bersih, sehat, dan berkualitas, dapat dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan rumah tangga, misalnya: Edukasi pada anak dan keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan; Peduli akan kondisi lingkungan sekitar dengan melakukan penghijauan di sekitar rumah; Menjaga kebersihan diri pribadi yang dimulai dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun; serta mengajak anak-anak untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) sejak usia dini. Indikator ini sebenarnya kelihatan sepele, atau sederhana. Tapi kalau tidak pernah diaplikasikan dalam kehidupan seharai-hari, maka akan sulit atau malas melakukannya.
Tiap 15 oktober seluruh dunia memperingati
hari Hari Cuci Tangan Sedunia yang merupakan wujud didedikasikan untuk
meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan
sabun sebagai cara mudah, efektif, dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan
menyelamatkan nyawa. Menurut wHO (2014) mencuci tangan pakai sabun dapat
mengurangi 40% resiko dari penyakit.
Hal itu merupakan wujud dari kepedulian
pemerintah dalam meningkatkan kepedulian masyarakat guna meningkatkan derajat
kesehatan. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dirintis oleh Public-Private
Partnership of Handwashing (PPPHW) pada tahun 2008. Sejak itu,
masyarakat dan pemerintah memanfaatkan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
Sedunia untuk meningkatkan kepedulian dan pemahaman terhadap pentingnya mencuci
tangan dengan sabun sebagai cara yang mudah, efektif, dan terjangkau untuk
mencegah penyakit.
Kapan CTPS harus kita lakukan yaitu: Sebelum
makan dan sesudah makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sebelum
menyusui, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan, sebelum dan
sesudah melakukan tindakan. Tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun.
Manfaat mencuci tangan pakai sabun adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat
membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare,
kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut
(ISPA), bahkan flu burung dan lainnya. Hingga saat ini, masih banyak sekali
anak-anak Indonesia yang meninggal karena diare, juga juga anak-anak yang
kurang gizi karena cacingan. Selain itu, masih ada pula anak dan orang dewasa
yang tertular dan meninggal karena terinveksi virus flu burung. Data
WHO menunjukkan, perilaku CTPS mampu mengurangi angka kejadian Diare sebanyak
45 persen. Telah dibuktikan juga bahwa CTPS dapat mencegah penyebaran penyakit
kecacingan, serta mampu menurunkan kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)
dan Flu Burung hingga 50 persen. Sanitasi penting, karena turut menyelamatkan
jiwa. CTPS
jelas merupakan cara yang paling efektif dan murah untuk pencegahan, namun banyak
orang tidak mempraktekkannya. Menurut data WHO (2014), mencuci tangan dengan
sabun dapat mengurangi 40% resiko diare dan 20% resiko infeksi saluran
pernapasan akut, termasuk pneumonia.
Saat ini pemerintah melalui kementrian
kesehatan dengan gencarnya melakukan kampanye dan sosialisasi CTPS. Dari dinas
kesehatan misalnya adanya indikator pencapaian Stndar Pelayanan Mininimal PHBS
100%. Untuk mencapai indikator tersebut dengan gencarnya sosialisasi dilakukan.
Baik dalam tatanan rumah tangga maupun sekolah. Kegiatan di sekolah paling
gencar dilakukannya, karena pentingnya CTPS sejak dini. Kegiatan yang dilakukan
adalah dengan cara koordinasi dan kolaborasi dengan sektor terkait. Dengan desa
dan dinas pendidikan. Aplikasinya, melalui penyuluhan dan praktek secara
langsung. Harapannya, anak-anak bisa menjadi duta lingkungan sehingga bisa
melanjutkan dan meningkatkan perannya dalam menggerakkan teman-temannya di
sekitar sekolah dan di sekitar lingkungan rumahnya tinggalnya.
Pada dasarnya mencuci tangan bukan hanya
sekedar membasahi tangan saja, namun juga harus kita ketahui bagaimana cara
mencuci tangan dengan benar. Mengapa kita harus cuci tangan dengan benar?
Karena kuman tidak mudah mati atau hilang
jika hanya dengan membasahi tangan dengan air saja, ingat kuman sangat mudah
untuk berkembang biak. Cuci tangan 7 langkah merupakan cara membersihkan tangan
sesuai prosedur yang benar untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan
mencuci tangan anda pakai sabun baik sebelum makan atau pun sebelum memulai pekerjaan,
akan menjaga kesehatan tubuh anda dan mencegah penyebaran penyakit melalui
kuman yang menempel di tangan.
Data UNICEF yang tertuang dalam Prelimenary
DRAFT Baseline Household Knowledge, Attitudes and Practices (KAP) of Sanitation
and Hand Washing Practices Survey Results 2014 mengungkapkan bahwa 75,5%
masyarakat Indonesia tidak mencuci tangan karena menganggap tangan mereka
bersih.
Bagaimana langkah cuci tangan yang benar?.
Berikut
adalah cara cuci tangan pakai sabun yang benar menurut WHO :
(1)
Basahi kedua telapak tangan setinggi
pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan
gosok kedua telapak tangan secara lembut (2) Usap dan gosok juga kedua punggung
tangan secara bergantian (3) Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari
hingga bersih (4) Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan (5)
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian (6) Letakkan ujung jari ke
telapak tangan kemudian gosok perlahan (7) Bersihkan kedua pergelangan tangan
secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas
seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai
handuk atau tisu.
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.
Mari ubah gaya hidup kita menjadi gaya hidup
sehat. Demi generasi yang lebih baik mari kita mulai dari hal yang terkecil dan
saat ini juga. Jangan sampai kematian akibat diare terutama pada balita akan
terjadi lagin di Indonesia. Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat
dalam perubahan perilaku sehat menjadi tanggung jawab bersama antara pemangku
kebijakan, tokoh masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Ingat, lebih baik
mencegah dari pada mengobati , jadikan itu kunci agar kita akan selalu berperilaku
sehat. Sayangi tubuh kita, sayangi kehidupan kita. Tanganku bersih, hidupku
sehat. Give Life a Hand, letter for life
Selamat hari Cuci Tangan Sedunia 2017 ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar