Cari Blog Ini

Jumat, 10 November 2017

BERSIH TANGANKU, SEHAT RAGA DAN JIWAKU




Perilaku hidup bersih dan sehat memiliki andil yang sangat besar terhadap derajat kesehatan manusia., maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perilaku hidup bersih dan sehat  merupakan  wujud dari pemberdayaan masyarakat  yang sadar, mau dan mampu mempraktekannya. Sedangkan kegiatan yang bisa kita lakukan salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan PHBS itu merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui  Advokasi , bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing individu dan masyarakat agar mampu menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Sehingga masyarakat dari tahu menjadi mau untuk merubah perilaku mereka.


Langkah untuk mewujudkan Indonesia bersih, sehat, dan berkualitas, dapat dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan rumah tangga, misalnya: Edukasi pada anak dan keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan; Peduli akan kondisi lingkungan sekitar dengan melakukan penghijauan di sekitar rumah; Menjaga kebersihan diri pribadi yang dimulai dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun; serta mengajak anak-anak untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) sejak usia dini.  Indikator ini sebenarnya kelihatan sepele, atau sederhana. Tapi kalau tidak pernah diaplikasikan dalam kehidupan seharai-hari, maka akan sulit atau malas melakukannya.
Tiap 15 oktober seluruh dunia memperingati hari Hari Cuci Tangan Sedunia yang merupakan wujud didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebagai cara mudah, efektif, dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa. Menurut wHO (2014) mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi 40% resiko dari penyakit.

Hal itu merupakan wujud dari kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kepedulian masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dirintis oleh Public-Private Partnership of Handwashing (PPPHW) pada tahun 2008. Sejak itu, masyarakat dan pemerintah memanfaatkan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia untuk meningkatkan kepedulian dan pemahaman terhadap pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebagai cara yang mudah, efektif, dan terjangkau untuk mencegah penyakit.

Kapan CTPS harus kita lakukan yaitu: Sebelum makan dan sesudah makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sebelum menyusui, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Manfaat mencuci tangan pakai sabun adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya. Hingga saat ini, masih banyak sekali anak-anak Indonesia yang meninggal karena diare, juga juga anak-anak yang kurang gizi karena cacingan. Selain itu, masih ada pula anak dan orang dewasa yang tertular dan meninggal karena terinveksi virus flu burung. Data WHO menunjukkan, perilaku CTPS mampu mengurangi angka kejadian Diare sebanyak 45 persen. Telah dibuktikan juga bahwa CTPS dapat mencegah penyebaran penyakit kecacingan, serta mampu menurunkan kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan Flu Burung hingga 50 persen. Sanitasi penting, karena turut menyelamatkan jiwa. CTPS jelas merupakan cara yang paling efektif dan murah untuk pencegahan, namun banyak orang tidak mempraktekkannya. Menurut data WHO (2014), mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi 40% resiko diare dan 20% resiko infeksi saluran pernapasan akut, termasuk pneumonia.
Saat ini pemerintah melalui kementrian kesehatan dengan gencarnya melakukan kampanye dan sosialisasi CTPS. Dari dinas kesehatan misalnya adanya indikator pencapaian Stndar Pelayanan Mininimal PHBS 100%. Untuk mencapai indikator tersebut dengan gencarnya sosialisasi dilakukan. Baik dalam tatanan rumah tangga maupun sekolah. Kegiatan di sekolah paling gencar dilakukannya, karena pentingnya CTPS sejak dini. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara koordinasi dan kolaborasi dengan sektor terkait. Dengan desa dan dinas pendidikan. Aplikasinya, melalui penyuluhan dan praktek secara langsung. Harapannya, anak-anak bisa menjadi duta lingkungan sehingga bisa melanjutkan dan meningkatkan perannya dalam menggerakkan teman-temannya di sekitar sekolah dan di sekitar lingkungan rumahnya tinggalnya.

Pada dasarnya mencuci tangan bukan hanya sekedar membasahi tangan saja, namun juga harus kita ketahui bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Mengapa kita harus cuci tangan dengan benar?
Karena kuman tidak mudah mati atau hilang jika hanya dengan membasahi tangan dengan air saja, ingat kuman sangat mudah untuk berkembang biak. Cuci tangan 7 langkah merupakan cara membersihkan tangan sesuai prosedur yang benar untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan mencuci tangan anda pakai sabun baik sebelum makan atau pun sebelum memulai pekerjaan, akan menjaga kesehatan tubuh anda dan mencegah penyebaran penyakit melalui kuman yang menempel di tangan.
Data UNICEF yang tertuang dalam Prelimenary DRAFT Baseline Household Knowledge, Attitudes and Practices (KAP) of Sanitation and Hand Washing Practices Survey Results 2014 mengungkapkan bahwa 75,5% masyarakat Indonesia tidak mencuci tangan karena menganggap tangan mereka bersih.
Bagaimana langkah cuci tangan yang benar?. 
Berikut adalah cara cuci tangan pakai sabun yang benar menurut WHO :
(1)    Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut (2) Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian (3) Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih (4) Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan (5) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian (6) Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan (7) Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.
Mari ubah gaya hidup kita menjadi gaya hidup sehat. Demi generasi yang lebih baik mari kita mulai dari hal yang terkecil dan saat ini juga. Jangan sampai kematian akibat diare terutama pada balita akan terjadi lagin di Indonesia. Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam perubahan perilaku sehat menjadi tanggung jawab bersama antara pemangku kebijakan, tokoh masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Ingat, lebih baik mencegah dari pada mengobati , jadikan itu kunci agar kita akan selalu berperilaku sehat. Sayangi tubuh kita, sayangi kehidupan kita. Tanganku bersih, hidupku sehat. Give Life a Hand, letter for life Selamat hari Cuci Tangan Sedunia 2017 ,





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar