Apa
yang dibangun pria selama seratus tahun, dapat dihancurkan wanita dalam satu
hari
Bagaimana
penilaian kita terhadap bunyi pepatah diatas ?
Saya
ingin mengkorelasikan kedua hal diatas, mengenai pria berilmu sebagai pembangun
rumah tangga versus wanita arif sebagai arsitek kebahagiaan keluarga. Suami atau
pria berilmu akan menghadapi segalanya dengan dewasa dan cerdas. Terkadang banyak
pria yang selalu berkutat dengan pemikiran
aku belum cukup mapan, sedangkan hal yang paling hakiki dilupakan. Itu adalah
hal kedua yang harus dipenuhi setelah cangkir ilmu agama dipenuhi sang suami
kelak. Materi bukan satu-satunya yang embimbing dan menajmin kita dalam
keharmonisan dalam rumah tangga. Esensi dari kebahagiaan dan keharmonisan dalam
sebuah rumah tangga dalah keyakinan dari keduanya akan jalan yang terbaik yang
di karuniakan Allah SWT, saling menerima perbedaan dan tidak menuntut sebuah
kesempurnaan. Menjadikan suatu perbedaan sebagai media indah menuju sakinahNYA.
Hal itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang berilmu dan beriman. Perkawinan adalah "sekolah yang tidak pernah tamat". Salah satu yang terus menerus diurus dan dipelajari dalam kehidupan berumah tangga. Disitu kita belajar bagaimana menyesuaikan diri satu sama lain, agar memperkecil adanya goncangan-goncangan dari perbedaan dalam rumah tangga akibat dari tidak adanya kecocokan dalam proses menyesuaikan diri.
Hal itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang berilmu dan beriman. Perkawinan adalah "sekolah yang tidak pernah tamat". Salah satu yang terus menerus diurus dan dipelajari dalam kehidupan berumah tangga. Disitu kita belajar bagaimana menyesuaikan diri satu sama lain, agar memperkecil adanya goncangan-goncangan dari perbedaan dalam rumah tangga akibat dari tidak adanya kecocokan dalam proses menyesuaikan diri.
Rahasia
sejati dari seorang wanita adalah terletak pada kemampuan dirinya dalam
mengatur rumah tangga dan suaminya. Seorang wanita yang memiliki kearifan
hidup, akan berusaha mengatur dan mengkondisikan kehidupan suaminya secara
detail dengan tetap menjaga hati dan perasaan, serta kedibilitas dan kehormatan
suaminya. Seorang wanita akan bisa mengoolah ucapan suaminya dengan bijak,
sehingga menjadi kebijakan keluarga. Itu dilakukan untuk menghormati dan
mendudukkan suami sebagai imam dala keluarga.
Kecerdasan dan kedigdayaan seorang istri tampak ketika ia mampu
menjadika suaminya berkuasa sepanjang waktu serta memposisikan suaminya sebagai
imam yang menentukan hitam putih kehidupan rumah tangga. Ketaatan istri kepada
suaminya adalah kunci utama untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan
lahirnya sendi-sendi kehidupan. Karena sejatinya hitam putih, sejuk keruh dalam
biduk rumah tangga tergantung kepada perilaku seorang istri dalam rumah.
Jadilah
wanita yang selalu menjadi pahlawan yang
setia menback-up suami ketika ia sedang lemah, menjadikannya tetap kuat dan
tangguh sebagai seorang suami dan pemimpin dalam keluarga.
Begitu
mulianya ketika seorang wanita menjadi muslimah dan umahat sejati hidup bersama
merajut kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama suami tercinta. Seorang
suami sebagai kepala rumah tangga tidak dapat mendominasi tugas dan fungsinya
dalam rumah tangga sebaliknya juga seorang istri sebagai pendamping tidak dapat
memaksakan kehendak sebagai seseorang yang paling berperan dalam rumah tangga
karena kehidupan rumah tangga membutuhkan partisipasi keduanya sehingga rumah
tangga menjadi harmonis.
Pendidikan
dan Ilmu diutamakankan untuk membekali seorang wanita agar dapat mendidik anak
- anaknya kelak. Pria dan wanita memiliki derajat hak dan tanggung jawab yang
sama disisi Allah Ta'ala. Namun kita jangan berpikir bahwa persamaaan derajat
wanita ini jangan sampai melupakan fitrah yang Allah berikan padanya dengan
segala kelebihan dan kekurangannya. Pria dan wanita keduanya memiliki tugas dan
peran yang berbeda-beda, namun saling melengkapi. Untuk itu, keduanyapun harus
memiliki bekal yang cukup sehingga fungsi dan tugas yang diletakkan pada
pundaknya dapat terlaksana.
Begitu
banyak untaian kata yang harus kita rangkaikan untuk menggambarkan sosok peran
wanita dalam kehidupannya. Dan akhirnya kita perlu memperhatikan dan tidak
meremehkan derajat seorang wanita sebab Islam sendiri mengagungkan dan
memuliakan harkat dan martabat wanita dikarenakan peran dan fungsi wanita yang
sangat penting. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa baik buruknya suatu bangsa
dapat dilihat dari kaum wanitanya. Jika kaum wanitanya baik maka bangsa itu
akan baik, sebaliknya jika wanitanya buruk, maka bangsa itupun akan buruk
pula…..
super sekali
BalasHapusbarokallah fii umrik
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus