Cari Blog Ini

Jumat, 29 April 2016

Wanita arif sebagai arsitek kebahagiaan keluarga



Apa yang dibangun pria selama seratus tahun, dapat dihancurkan wanita dalam satu hari

Bagaimana penilaian kita terhadap bunyi pepatah diatas ?
Saya ingin mengkorelasikan kedua hal diatas, mengenai pria berilmu sebagai pembangun rumah tangga versus wanita arif sebagai arsitek kebahagiaan keluarga. Suami atau pria berilmu akan menghadapi segalanya dengan dewasa dan cerdas. Terkadang banyak pria yang selalu berkutat dengan pemikiran aku belum cukup mapan, sedangkan hal yang paling hakiki dilupakan. Itu adalah hal kedua yang harus dipenuhi setelah cangkir ilmu agama dipenuhi sang suami kelak. Materi bukan satu-satunya yang embimbing dan menajmin kita dalam keharmonisan dalam rumah tangga. Esensi dari kebahagiaan dan keharmonisan dalam sebuah rumah tangga dalah keyakinan dari keduanya akan jalan yang terbaik yang di karuniakan Allah SWT, saling menerima perbedaan dan tidak menuntut sebuah kesempurnaan. Menjadikan suatu perbedaan sebagai media indah menuju sakinahNYA. 


Hal itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang berilmu dan beriman. Perkawinan adalah "sekolah yang tidak pernah tamat". Salah satu yang terus menerus diurus dan dipelajari dalam kehidupan berumah tangga.  Disitu kita belajar  bagaimana menyesuaikan diri satu sama lain, agar memperkecil adanya goncangan-goncangan dari perbedaan dalam rumah tangga akibat dari tidak adanya kecocokan dalam proses menyesuaikan diri.
Rahasia sejati dari seorang wanita adalah terletak pada kemampuan dirinya dalam mengatur rumah tangga dan suaminya. Seorang wanita yang memiliki kearifan hidup, akan berusaha mengatur dan mengkondisikan kehidupan suaminya secara detail dengan tetap menjaga hati dan perasaan, serta kedibilitas dan kehormatan suaminya. Seorang wanita akan bisa mengoolah ucapan suaminya dengan bijak, sehingga menjadi kebijakan keluarga. Itu dilakukan untuk menghormati dan mendudukkan suami sebagai imam dala keluarga.  Kecerdasan dan kedigdayaan seorang istri tampak ketika ia mampu menjadika suaminya berkuasa sepanjang waktu serta memposisikan suaminya sebagai imam yang menentukan hitam putih kehidupan rumah tangga. Ketaatan istri kepada suaminya adalah kunci utama untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan lahirnya sendi-sendi kehidupan. Karena sejatinya hitam putih, sejuk keruh dalam biduk rumah tangga tergantung kepada perilaku seorang istri dalam rumah.
Jadilah wanita  yang selalu menjadi pahlawan yang setia menback-up suami ketika ia sedang lemah, menjadikannya tetap kuat dan tangguh sebagai seorang suami dan pemimpin dalam keluarga.  
Begitu mulianya ketika seorang wanita menjadi muslimah dan umahat sejati hidup bersama merajut kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama suami tercinta. Seorang suami sebagai kepala rumah tangga tidak dapat mendominasi tugas dan fungsinya dalam rumah tangga sebaliknya juga seorang istri sebagai pendamping tidak dapat memaksakan kehendak sebagai seseorang yang paling berperan dalam rumah tangga karena kehidupan rumah tangga membutuhkan partisipasi keduanya sehingga rumah tangga menjadi harmonis.
Pendidikan dan Ilmu diutamakankan untuk membekali seorang wanita agar dapat mendidik anak - anaknya kelak. Pria dan wanita memiliki derajat hak dan tanggung jawab yang sama disisi Allah Ta'ala. Namun kita jangan berpikir bahwa persamaaan derajat wanita ini jangan sampai melupakan fitrah yang Allah berikan padanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Pria dan wanita keduanya memiliki tugas dan peran yang berbeda-beda, namun saling melengkapi. Untuk itu, keduanyapun harus memiliki bekal yang cukup sehingga fungsi dan tugas yang diletakkan pada pundaknya dapat terlaksana. 

Begitu banyak untaian kata yang harus kita rangkaikan untuk menggambarkan sosok peran wanita dalam kehidupannya. Dan akhirnya kita perlu memperhatikan dan tidak meremehkan derajat seorang wanita sebab Islam sendiri mengagungkan dan memuliakan harkat dan martabat wanita dikarenakan peran dan fungsi wanita yang sangat penting. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa baik buruknya suatu bangsa dapat dilihat dari kaum wanitanya. Jika kaum wanitanya baik maka bangsa itu akan baik, sebaliknya jika wanitanya buruk, maka bangsa itupun akan buruk pula…..

3 komentar:

Silahkan Komentar