Rokok
??
Lintingan
atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau
kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia
berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat
diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya
bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok
juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain,
rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat
Adiktif).
Ada beberapa
alasan orang merokok Alasan pertama kali merokok
dari berbagai hasil penelitian antara lain : 1. Coba-coba,
2. Ikut-ikutan, 3. Sekedar ingin merasakan, 4. Kesepian, 5. Agar
terlihat gaya (gengsi), 6. Meniru orang tua, 7. Iseng, 8. Menghilangkan
ketegangan, 9. Biar tidak dikatakan banci, 10. Lambang
kedewasaan, 11. Mencari inspirasi, 12. Sebagai penghilang stres, 13. Penghilang jenuh.
Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok
disebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya, pelajar tersebut merasa tidak
enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai
merokok dan akhirnya menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga
beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan
ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah
awal dari terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan terlarang.
Entah alasan mana yang sudah dipakai penduduk
Indonesia yang memiliki kebiasaan merokok berjumlah lebih kurang 90 juta orang,
mayoritas adalah laki-laki, dengan rata-rata rokok yang dihisap adalah 12,3
batang per hari. Apabila rata-rata harga rokok per batang adalah Rp 1.000,-
maka pengeluaran masyarakat Indonesia untuk membeli rokok mencapai Rp 1,1
Trilyun per harinya.
Mengutip dari portal kemenkes
(25/5/2018), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)
Kemenkes RI, dr. Cut Putri Arianie, MHKes sangat menyayangkan karena seandainya
besarnya biaya tersebut dibelikan makanan yang baik, mungkin kebutuhan gizi
(masyarakat) di Indonesia dapat tercukupi.
Dalam paparannya, dr. Cut menyebutkan
data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Konsumsi dan Pengeluaran
BPS tahun 2015 yang mencatat bahwa rata-rata pengeluaran bulanan penduduk
termiskin diperuntukkan untuk membeli padi-padian (15,51%) diikuti produk
tembakau dan sirih (12,56%). Sementara, untuk telur susu dan protein lainnya
persentasenya sangat kecil, yakni hanya 1,98% saja.
Inilah yang seringkali terjadi, biaya yang dialokasikan untuk membeli rokok lebih besar dibandingkan untuk membeli makan untuk keluarganya.
Inilah yang seringkali terjadi, biaya yang dialokasikan untuk membeli rokok lebih besar dibandingkan untuk membeli makan untuk keluarganya.
Kebiasan buruk masyarakat mengonsumsi
rokok menjadi tantangan nyata bagi pembangunan sumber daya generasi bangsa
Indonesia, terutama dalam mencukupi kebutuhan gizi mereka agar dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sehingga bisa bersaing secara global di masa depan.
Dampak ekonomi terhadap keluarga dapat
dirasakan bahkan sebelum anggota keluarga jatuh sakit atau meninggal. Menilik
betapa kebiasaan merokok merugikan kesehatan, terutama kesehatan jantung, dan
menambah beban ekonomi keluarga, sudah saatnya ada kerjasama dari semua anggota
masyarakat untuk melaksanakan upaya menghentikan kebiasaan merokok.
Dalam rangka memperingati Hari Tanpa
Tembakau Sedunia (HTTS) yang diprakarsai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan diperingati setiap tahun di seluruh dunia
setiap tanggal 31 Mei. Tahun ini HTTS mengusung tema Tobacco Breaks Heart, yaitu menyoroti isu dampak rokok pada
jantung.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menetapkan tema nasional Rokok Penyebab Sakit Jantung dan Melukai Hati Keluarga.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menetapkan tema nasional Rokok Penyebab Sakit Jantung dan Melukai Hati Keluarga.
Penyakit kardiovaskular, seperti
penyakit jantung dan stroke, setiap tahunnya membunuh 17,7 juta orang di dunia.
Sekitar 31% dari jumlah kematian global. Di Indonesia, stroke (21,1%) dan
penyakit jantung (12,9%) menjadi pembunuh nomor satu sebesar dan dua dari
seluruh kematian di Indonesia.
Menurut WHO, tembakau adalah produk yang
setiap tahun mengakibatkan lebih dari 7 juta kematian dan kerugian ekonomi
sebesar USD 1,4 trilyun, dihitung dari biaya perawatan dan hilangnya
produktivitas karena kehilangan hari kerja.
Selaras dengan hal tersebut, data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan tahun 2016 menyatakan bahwa pembiayaan perawatan kesehatan untuk penyakit jantung mencapai 7,4 triliun rupiah, lebih dari 10% dibanding total iuran BPJS tahun 2016 sebesar 67,4 triliun rupiah.
Ongkos yang digunakan untuk mendukung perawatan penyakit jantung, bukanlah sesuatu yang mudah ditanggung oleh keluarga. Banyak diantara kita menjadi saksi kepala keluarga yang meninggal di usia produktif. Beban yang harus dipikul keluarga karena meninggalnya penyangga ekonomi keluarga, tentu tak terhitung nilainya,'' sambungnya. Menilik betapa kebiasaan merokok merugikan kesehatan, terutama kesehatan jantung, dan menambah beban ekonomi keluarga, sudah saatnya ada kerjasama dari semua anggota masyarakat untuk melaksanakan upaya menghentikan kebiasaan merokok. Secara bersama-sama, pemerintah pusat dan daerah mengupayakan ketersediaan layanan berhenti merokok, memastikan diterapkannya peraturan kawasan tanpa asap rokok, pelarangan iklan rokok, serta edukasi bagi anak-anak usia sekolah juga masyarakat tentang dampak rokok terhadap kesehatan jantung, pembuluh darah dan anggota tubuh lain, serta terhadap ekonomi keluarga.
Selaras dengan hal tersebut, data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan tahun 2016 menyatakan bahwa pembiayaan perawatan kesehatan untuk penyakit jantung mencapai 7,4 triliun rupiah, lebih dari 10% dibanding total iuran BPJS tahun 2016 sebesar 67,4 triliun rupiah.
Ongkos yang digunakan untuk mendukung perawatan penyakit jantung, bukanlah sesuatu yang mudah ditanggung oleh keluarga. Banyak diantara kita menjadi saksi kepala keluarga yang meninggal di usia produktif. Beban yang harus dipikul keluarga karena meninggalnya penyangga ekonomi keluarga, tentu tak terhitung nilainya,'' sambungnya. Menilik betapa kebiasaan merokok merugikan kesehatan, terutama kesehatan jantung, dan menambah beban ekonomi keluarga, sudah saatnya ada kerjasama dari semua anggota masyarakat untuk melaksanakan upaya menghentikan kebiasaan merokok. Secara bersama-sama, pemerintah pusat dan daerah mengupayakan ketersediaan layanan berhenti merokok, memastikan diterapkannya peraturan kawasan tanpa asap rokok, pelarangan iklan rokok, serta edukasi bagi anak-anak usia sekolah juga masyarakat tentang dampak rokok terhadap kesehatan jantung, pembuluh darah dan anggota tubuh lain, serta terhadap ekonomi keluarga.
Upaya dinas kesehatan dalam pencegahan
tumbuhnya perokok-perokok aktif yakni dengan upaya promotif preventif, misalnya
dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, masyarakat, kelompok remaja
serta pemangku kebijakan yang ada.
Bukan hal mudah memang dalam
penyelesaian masalah rokok. Seperti kita tahu beberapa alasan mereka merokok,
juga tingginya sumbangsih pajak dari rokok untuk negara.
Berhenti merokok adalah sebuah pilihan
pribadi. Tidak ada yang bisa meyakinkan seseorang untuk berhenti merokok lebih
baik dibanding dirinya sendiri. Artikel ini ditujukan untuk memberikan beberapa
tips berguna dan mudah diikuti yang dapat membantu seseorang memutuskan untuk
berhenti merokok dan bagaimana untuk mencapainya.
Merokok adalah candu. Para ahli setuju
bahwa keputusan untuk berhenti merokok diambil saat perokok benar-benar
merasakan keinginan untuk perubahan. Ketika perokok merasa terancam oleh
kebiasaan merokok bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya dan ketika ia
percaya bahwa menjauh dari nikotin akan membawa manfaat yang signifikan
baginya, dan juga ketika ia merasa mampu mengatasi perubahan. Sederhananya
adalah keputusan ada di pikiran kita dan harus ada yang terlaksana. Setiap upaya
dipengaruhi oleh cara dan larangan tertentu, serta jika tidak berasal dari
keinginan kita pasti akan gagal.
Jadi jika anda telah mengambil keputusan, artikel berikut akan memandu anda
tentang cara untuk berhenti merokok. Jika anda tidak merasa yakin bahwa anda
ingin berhenti merokok, anda selalu dapat menyimpan artikel ini untuk digunakan
suatu saat nanti.
1. Publikasikan keputusan anda untuk berhenti merokok
Biarkan teman-teman dan keluarga tahu keputusan anda untuk berhenti
merokok. Dapatkan dukungan ke orang dekat anda untuk selalu mengingatkan anda
tentang target anda berhenti merokok dan manfaat kesehatan setiap kali anda
merasakan keinginan yang kuat untuk merokok. Juga, yang sangat penting,
mintalah teman dan keluarga untuk tidak merokok di depan anda dan tidak
meninggalkan rokok di sekitar anda.
2. Tetapkan target waktu
Tetapkan target waktu selama 2-3 minggu
dimulai saat anda mengambil keputusan untuk berhenti merokok. Pastikan bahwa periode
ini tidak bertepatan dengan kondisi stress yang mungkin akan anda alami agar usaha
anda berhenti merokok lebih mudah untuk dijalani. Cobalah untuk secara bertahap
mengurangi jumlah rokok yang anda hisap dalam beberapa minggu mendatang sampai
akhirnya anda berhenti sama sekali pada target waktu yang sudah anda tetapkan.
3. Buat jadwal
Atur jadwal tertentu, yang tidak terlalu
ketat atau terlalu pendek durasinya, untuk mentoleransi kemungkinan terjadinya
“pelanggaran”, dimana anda memiliki keinginan yang kuat untuk merokok dan
jangan kecewa jika anda tidak berhasil melakukannya dalam tiga hari pertama.
Teruslah berusaha. Sedikit orang yang berhasil pada percobaan pertama mereka.
4. Mulai dengan cara yang mudah
Rekamlah dalam kondisi apa anda lebih
sering merokok (kebosanan, kecemasan, persahabatan, kesepian, menonton
televisi, bermain kartu, kopi, dll). Beri nilai 0 sampai 5 dengan kriteria 0
adalah “seperti kereta api” dan 5 adalah “hanya jika diperlukan”.
Cari saat di mana anda merokok “seperti
kereta api”, dan buatlah upaya untuk mulai berhenti merokok secara bertahap.
Dengan cara ini anda akan membuat awal yang baik dan juga meningkatkan
kepercayaan diri anda untuk melanjutkan pada tahap untuk berhenti merokok
sepenuhnya.
5. Hindari kebiasaan yang membuat anda
merokok
Hindari alasan utama yang menyebabkan
keinginan anda untuk merokok seperti minum kopi, alkohol, acara malam, berdebat dll.
Jika anda tidak bisa melawan godaan, cobalah untuk mengkonsumsi produk susu,
buah-buahan dan sayuran lebih banyak, seperti telah ditunjukkan dalam survei
bahwa makanan tersebut akan memberikan cita rasa yang kurang enak dalam
merokok.
Juga hindari kebiasaan yang selalu anda kombinasikan dengan merokok seperti menonton televisi, membaca majalah atau surfing internet.
Juga hindari kebiasaan yang selalu anda kombinasikan dengan merokok seperti menonton televisi, membaca majalah atau surfing internet.
6. Carilah kesibukan
Terutama di hari-hari awal anda mencoba,
carilah kesibukan dengan hal-hal yang anda sukai dan cobalah untuk tidak
meninggalkan banyak waktu untuk menyendiri sehingga terpikir keinginan untuk
merokok. Juga, cobalah untuk mengalihkan keinginan tersebut dalam kegiatan yang
intens, misalnya dengan melakukan beberapa kegiatan olahraga, berjalan atau
bersepeda.
7. Tidur lebih banyak
Cobalah untuk tidur lebih banyak dari
yang biasanya anda lakukan. Tubuh dan jiwa menjadi lebih lelah karena upaya untuk
berhenti merokok sehingga membutuhkan istirahat lebih banyak. Disamping itu,
jam tidur adalah saat dimana anda tidak berpikir untuk merokok.
8. Minum lebih banyak air
Cobalah untuk minum lebih banyak air.
Air membantu dalam menghilangkan racun dari merokok yang telah terakumulasi
dalam tubuh anda lebih cepat, sekaligus mengurangi keinginan anda untuk
merokok.
9. Kunjungi tempat tanpa asap rokok
Cobalah untuk menghabiskan berjam-jam
sehari di tempat dimana merokok tidak diperbolehkan, seperti perpustakaan atau
toko buku. Jika anda mengambil istirahat untuk duduk minum kopi bersama
teman-teman, pilihlah non-smoking area.
10. Buatlah tangan anda sibuk
Buatlah tangan anda sibuk. Telah
terbukti bahwa salah satu alasan orang-orang tetap merokok adalah karena kebiasaan
merokok mereka terhubungan dengan apa yang mereka lakukan dengan tangan mereka.
Buatlah tangan anda memegang apa saja, kecuali rokok, seperti memegang pena,
secarik kertas, atau apapun yang dapat mengelabui diri anda, yang digunakan
untuk membuat gerakan mekanis merokok (sebuah gerakan yang sama berulang-ulang
ketika merokok).
11. Hindari godaan merokok setelah makan
Kebanyakan perokok cenderung untuk
merokok segera setelah makan. Berdiri segera dari meja anda setelah makan untuk
sikat gigi atau berjalan-jalan. Cobalah untuk tidak masuk ke dalam godaan
merokok.
12. Jangan jatuh ke dalam “perangkap
satu batang rokok”
Cobalah untuk menahan godaan untuk
merokok “hanya satu batang”. Hal ini untuk memastikan bahwa sekali anda merokok
satu batang saja maka anda akan merusak usaha anda untuk berhenti merokok,
karena rokok berikutnya akan segera mengikuti.
Jika anda jatuh dalam perangkap, jangan
menghukum diri anda terlalu keras. Cobalah untuk tidak membuat kesalahan yang sama lagi dan selalu ada dalam
pikiran anda bahwa ini hanya kesalahan langkah sementara dalam upaya anda untuk
berhenti merokok selamanya.
13. Coba gunakan pengganti nikotin
Jika anda merasa bahwa kurangnya nikotin
menciptakan gangguan, atau jika dalam beberapa hari pertama anda tidak berhasil
berhenti merokok, cobalah gunakan pengganti nikotin, seperti permen karet
nikotin. Ini akan membantu anda untuk menyingkirkan kebiasaan mencari rokok dan
pada akhirnya akan membantu anda untuk berhenti merokok.
14. Cobalah akupunktur
Akupunktur adalah metode alami
pengobatan ketergantungan nikotin, tanpa rasa sakit dan aman. Dengan satu
sampai lima kunjungan akan mengurangi intensitas gejala seperti tekanan
psikologis, kecemasan, ketegangan, depresi, dan perasaan kosong yang disebabkan
oleh penggunaan obat jangka panjang seperti nikotin. Survei juga menunjukkan
bahwa akupunktur meningkatkan vitalitas dan kesuburan serta membantu otak untuk
berpikir jernih.
15. Beri penghargaan untuk diri sendiri
atas upaya keras anda
Hadiahi diri anda sendiri untuk setiap
hari tanpa rokok. Sebuah ide yang baik ke arah ini adalah dengan
menggunakan uang tabungan karena tidak merokok untuk membeli
sesuatu atau pergi berjalan-jalan.
16. Perhatikan diet anda
Pertimbangkan konsultasi pada ahli gizi
dan mengikuti program gizi untuk beberapa bulan pertama, mengingat mayoritas
perokok mendapatkan tubuh mereka naik beberapa kg karena mereka cenderung
makan/mengemil lebih banyak sebagai tindakan pengganti untuk tidak merokok.
17. Berpikirlah positif
Jangan anda berpikir berhenti merokok
sebagai sebuah pengorbanan. Pikirlah bahwa anda akan mendapatkan lebih banyak
manfaat dengan tidak merokok.
18. Terima kelemahan anda
Rekonsiliasi dengan kelemahan anda, dan
jangan mengucilkan diri anda karena anda merasa tergantung pada tembakau.
Kenyataannya memang jika merokok tidak ada gunanya, maka tidak ada seorang pun
yang akan merokok. Solusinya adalah dengan mampu secara bertahap menjejali otak
anda dengan efek-efek negatif dari merokok dan pada akhirnya mampu merubah
persepsi menjadi keuntungan-keuntungan karena berhenti merokok.
19. Merokok secara sadar
Maksudnya adalah ketika anda melakukan
aktivitas-aktivitas dimana anda selalu kombinasikan dengan merokok, katakan
“sekarang saya akan merokok”. Cara ini akan membantu anda secara perlahan-lahan
melepas rokok dari kegiatan bersamaan lainnya, seperti mengemudi, surfing di
internet atau berbicara di telepon. Menyadari merokok dalam jangka panjang akan
membantu mengatasi masalah “merokok tanpa sadar”.
20. Berhenti merokok – Mulai dari
sekarang
Anda sudah membaca cara untuk berhenti
merokok dan anda juga memiliki kemauan untuk melakukannya, mengapa tidak
memulai usaha anda dari sekarang. Tetapkan target tanggal anda dan ikuti
langkah-langkah di atas. Berhenti merokok benar-benar bermanfaat untuk anda dan
kesehatan anda.
Berhenti merokok adalah pilihan. Mungkin
kalau seorang perokok tidak ingin melukai dirinya dan keluarganya, dia akan
memilih katakan tidak untuk Rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar